Kamis, 01 Januari 2009

Lihatlah, Tuhan Masehi Menyatukan Warga Dunia

Ryan Sugiarto

Beberapa hari ini ada tahun baru yang datang hampir bersamaan. Pertama tahun baru islam, kedua tahun baru masehi, dan sebentar lagi tahun baru imlek.

Tetapi lihatlah, Masehi menyatukan semuanya. Inilah ‘kehebatan’eropa dalam mempropagandakan maseni sebagai tahun bersama bagi semua warga di dunia. Tepat tanggal satu Januari 2009 kemarin, warga dunia tumpah-ruah dijalan-jalan menyambut dan merayakan datangnya tahun baru 2009.

Agak berbeda dengan tahun baru islam yang relatif sepi, juga tahun baru imlek yang agak serupa,tahun baru masehi adalah kebersamaan warga dunia merayakan dan bergembira dengannya. Penanggalana ini menjadi penanggalan resmi di dunia yang di gunakan bersama.

Lihatlah, mereka merayakan dengan bersedia menjalani kemacetan panjang di jalan-jalan ibu kota. Ada yang “membakar uang” dengan kembang api yang berwarna-warni. Ada yang sengaja ke pantai walau tampaknnya akan diguyur hujan. Mungkin juga itulah cara israel menghujamkan “kembang api”, untuk merayakan tahun baru dengan hal yang tidak biasa. Demikianlah cara warga dunia merayakan tahun baru.

Mungkin inilah yang dinamakan cita-cita dari kebersamaan warga dunia. Meski dengan elan sendiri-sendiri dan ccatatan tentang harapan yang berbeda-beda. Namun paling tidak kegembiraan bersama, jika merasakannnya, bisa menjadi tanda adanya. Kebersamaan komunitas dunia. Harusnya, tak ada lagi kekerasan yang menodai kebersamaan seperti ini. Juga seharusnya tidak adalagi tindakan anarkhisme yang mengatasnamakan perbedaan. Jika sadar bahwa perbedaan adalah warna dari dunia.

[020109]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar