Ryan Sugiarto
Setiap prestasi itu menghadapkan kita berunjuk pada setiap fase kerja. Karena hanya dengan demikian ia akan memperoleh pengakuan. Apapun pekerjaannya ia membutuhkan. Pengunjuk dirian untuk sebuah pengakuan. Itu saja.
Prestasi karena kita untuk “gigi”, unjuk kerja, unjuk kemampuan. Dan selalu demikian dalam setiap penilaian dalam hal-hal kinerja. Tak kecuali seorang sastrawan yang bekerja pada diri sendiri. Penulis yang bahkan tanpa institusi. Mereka mengunjukkan diri melalui hasil karyanya. Sastra dan buku.
Dan pada fase-fase tersebut, selalu ada tuntutan peningkatan dair dalam diri. Dan tentu saja juga dari dalam institusi. Karena hanya dengan melakukan hal yang demikian ia bisa mendapat pengakuan. Sebuan tanda.
Dan jika demikian,bisa ditarik bahwa setiap fase hidup orang membutuhkan pengakuan. Dengan hanya menggeliatkan diri, unjuk diri akan diperoleh pengakuan.[]
[170908]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar