Kamis, 10 Januari 2013

Mixed Methods Research



Mixed Methods muncul dalam kurun waktu akhir tahun 1950 an. Baru pada kurun 90 an metode mixed method ini menjadi metode tersendiri. Penelitian dengan menggunakan metode ini bisa diidentifikasi dari beberapa hal, yaitu: dari judul penelitian, cara mendapatkan data, dan bentuk pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti.
       Ada beberapa desain dalam mixed method. Pertama desain triangulasi, peneliti memprioritaskan pada kedua data dari metode kuantitatif dan kualitiatif secara simultan. Peneliti membandingkan data yang diperoleh, mana yang sama, mana yang tidak sama dari kedua data tersebut.
        Kedua adalah desain eksplanatori. Peneliti memprioritaskan data kuantitatif, dan analisisnya. Kemudian peneliti menggunakan kualitatif untuk mendefinisikan ulang hasil dari metode penelitian kuantatif.
     Ketiga eskparatory desain. Peneliti menggunakan data dan analisis dengan menggunakan metode kualitatif terlebih dahulu, peneliti kemudian menindaklajuti dengan metode penelitian kuan kuantitafif.
      Keunggulan dari metode mixed adalah bahwa metode ini memberikan banyak gambaran yang lebih komplit tentang persoalan atau masalah penelitian. Keunggulan lainnya adalah menyandingkan atau menyatukan data kuantitatif dan kualitatif, sehingga memiliki data yang lebih kaya.
      Dikelas ini kemudian juga disinggung beberapa kelemahan menggunakan mixed method. Diantarnya adalah, dibutuhkan latihan berulang untuk menjalankan metode ini. Metode ini membutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitiatif secara mandiri. Selanjutnya tidak semua audience terbuka dalam menggunakan metode ini.
      Meskipun disampaikan secara sekilas metode ini sesungguhnya mempunyai cara pelaksanaan yang sangat kompleks. Selain menggabungkan dua paradigm berbeda dalam dunia penelitian kuanitiatf dan kualitiatif, metode mixed method juga mempunyai banyak kompleksitas dalam penulisan dan pelaporan hasil penelitiannya.
      Oleh sebab itulah kenapa metode ini menjadi penting untuk diikuti perkembangannya.Selain menawarkan sisi yang lebih komprehensif, metode ini juga memungkinkan pengembangan keilmuan yang “tidak kering” jika hanya menggunakan metode kuantitatif semata. []



Kualitatif Jurnal No.10/I/13 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar