Senin, 10 November 2008

Menghukum yang tidak ramah

Ryan Sugiarto

Atau yang tidak ramah akan mendapat hukumannya. Konon demikian yang bias kita belajari dan kita jadikan pengalaman dari kontestasi pemilu di amerika. Hillary pada masa kampanye pendahuluan dari partai democrat nampak begitu arogan dengan mengatakan “tak ada yang bisa mengalahkan saya.” Tapi dia sekarang tersadar bahwa pemilih telah menghukumnya oleh arogansinnya sendiri.

Terutama pemilih berpendidikan tidak mau didekte oleh calon-calon yang arogan. Hillare dan Mc Cain telah membukikan hukumannya. Hukuman dari pra pemilih mereka. Kedua rival Obama dan ajang pemilihan yang berbeda ini begitu mengagung-agungkan pengalaman. Namun mereka lupa bahawa da hal lai dibalik pengalaman dalam mencapai apapun itu.

Ketidakramahan adalah sebuah jarak. Dan jarak sangat menentukan dalam sebuah pencapaian. Jika kita berjarak maka rasannya begitu susah untuk meraih apapun. Keberjarakan adalah sesuatu yang perlu diantisipasi dan dipahami dalam setiap usaha pencapaian.

Keramahan adalah modal yang bisa merengkuh sebanyak-banyaknya dukungan pencapaian. Keramahan adalah awal dari kedekatan.

[061108]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar