Senin, 10 November 2008

Politik Multikulturalisme

Ryan Sugiarto

Impian Mrtin Luther King Jr, akhirnya menjadi kenyataan setelah 55 tahun kemudian, demikian tulis Kompas.

28 Agustu 1963, dihadapan 200.000 orangd ari berbagai ras di dekat Loncoln Memorial, Washington DC yang menuntut keadilan sama dihadapan hukum, Martin Luther Kin Jr menyampaikan pidatonya yang tersohot: I Have A Dream.

Begini kutipannya:” Saya mempunyai satu impian bahwa suatu hari setiap lembah akan ditumbun, setiap bukit dan gunung akan diratakan, tempat-tempat yang kasar akan dihaluskan, dan jalan-jalan yang berkelok-kelok akan diluruskan, dan (akhirnya) kemuliaan Tuhan akan dinyatakan serta selurh umat manusia bersama-sama melihatnya.”

Kini impian tersebut sudah terwujud, meskipun belum terejawahtahkan secara kese;uruhan. Terpilihnya obama adalah pintu bagi segala kesetaraan seperti yang dicita-citakan King.

Dan kini itulah yang juga dijunjung tinggi sebagai jargon politik yang diusung oleh Preisden Barack Obama semasa kampanye pemenangan pemilu. Dan kita menunggu dunia untuk memandang multikulturalisme secara serius. Tiak saja untuk, paradigma pemikiran politik, tetapi juga paradigma kehidupan yang lebih luas.

Seperti halnnya fitah manusia yang tidak sama satu dengan lainnya. Maka pengakuan multikulturalisme menjadi sangat jamak untuk dikumandangkan secara serius. “Pangeran demokrasi”, demikian Amerika disebut telah membuktikan ini melalu pemilu presiden yang baru saja terpilih. Presiden Barak Obama.

Amerika telah membuktikan, paling tidak saat ini, kedewasaan dalam memandang politik dan ,ultikulturalisme. Rasisme telah ditepis dalam pemilu kali ini.

Dan McCain, rival Obama, mengakui dengan etika politik yang luar biasa. “Kita tidak berjalan kebelakang. Tetapi kita menuju ke masa depan. Dan Presiden Barak Obama adalah Presiden kita semua,” begitulah Mc Cain melontarkan statemen pertamannya mengakui kekalahan dan menjunjung etika politik yang luar biasa.

Saatnya politik multikulturalimse berkumandang dengan santer.

[051108]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar