Ryan Sugiarto
Judul Buku: The Power of Dream
Penulis: Ryan Sugiarto
Penerbit: Pinus (interpreebook)
Hal: 143
"Para ibu harus mengajarkan mimpi kepada anak-anaknya, karena mimpi memberikan kesadaran akan arah" (Fatima Mernissi)
Penulis: Ryan Sugiarto
Penerbit: Pinus (interpreebook)
Hal: 143
"Para ibu harus mengajarkan mimpi kepada anak-anaknya, karena mimpi memberikan kesadaran akan arah" (Fatima Mernissi)
Kekaguman kita pada orang-orang-orang besar sering membuat kita menjadi iri. Kutipan-kutipan mereka di koran-koran juga membuat kita merasa merinding. Ungkapan-ungkapan mereka, orasi-orasi dan kata per kata memberikan masyarakat, harapan yang melambungkan hati.
Mereka adalah orang-orang yang mampu melakukan perubahan terhadap dunia, juga lebih-lebih perubahan terhadap diri mereka sendiri. Perubahan bukanlah hal yang mudah, apalagi menjadi pelaku bagi perubahan. Namun, orang-orang tadi telah membuktikan bahwa mereka telah melakukannya. Lebih besar lagi, yang mereka lakukan telah mampu memompa semangat masyarakatnya. Terlepas dari kepentingan wajar, politik, Presiden Amerika Barak Obama, telah membuktikannya. Membuktikan bahwa semua, melalui orasi dan pandangannya, bisa berubah. Andrea Hirata, Novelis akhbar akhir ini telah membuktikan bahwa pengalamannya mampu menginspirasi masyarakat luas. Tidak hanya pembacanya tetapi juga sebuah institusi yang bernama pendidikan di negeri ini.
Kenapa orang-orang seperti mereka mampu melakukannya? Apa yang mereka punyai untuk melakukan itu? Saya mencoba mendefinisikan apa yang mereka alami sebagai sebuah mimpi. Mereka mempunyai mimpi yang telah membawa orang-orang besar mencapai apa yang diinginkannya. “Mimpi adalah separuh dari jalan” konon begitulah ungkapan tentang besarnya mimpi dalam kehidupan kita.
Para pemimpi adalah orang-orang yang mampu mengalahkan dirinya sendiri, dari sebelumnya. Mereka membalikkan kekelaman masa lalu sebagai jalan, melahirkan mimpi besar, untuk mengubah hidupnya dimasa depan. Mereka telah melalui rintangan kehidupan yang tidak mudah. Menjadikan penderitaan atau, dalam ukuran kecil kesusahan hidup, menjadi pemicu perubahan yang bisa diarasakan semua umat.
Inilah kajian tentang mimpi. Tepatnya tentang bagaimana cara mimpi menggerakkan dunia. Tentang mimpi yang menginspirasi, tidak hanya diri sendiri, tetapi juga perubahan besar dalam satu bangsa, bahkan dunia yang lebih besar. Ini kajian tentang sesuatu yang kita maknai secara baru. Mimpi, dalam buku ini tidak lagi sebagai bunga tidur, ataupun angan-angan khayalan. Kajian mimpi yang akan Anda baca dalam buku ini adalah mimpi yang akan membawa Anda pada kesadaran tentang hari depan yang lebih baik.Sebuah kajian baru yang harusnya menjadi bagian dari psikologi positif, mengkaji bagaimana sebuah ilmu tidak hanya meneliti penderitaan dan menyembuhkannya [seperti kajian ilmu psikologi konservatif].
Buku ini ingin mengajak kita semua, Anda, saya untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana dunia berubah. Oleh apa ia berubah, dengan cara apa ia berubah, dan siapa saja pembawa perubahan itu. Mengajak Anda berkeliling menemui mereka yang telah besar dengan mimpi-mimpi mereka, sembari menghidupi mimpi pribadi yang besar dan membesarkan masyarakat kita. Mimpi-mimpi besar tentang sebuah komunitas bersama.
Buku ini juga mengajak kita semua untuk melihat bagaimana mimpi mampu menginspirasi kita semua untuk bergerak. Bagaimana makna mimpi ini yang sesungguhnya, bagaimana cara kerja manusia menciptakan dan menghasilkan mimpi-mimpi besar dalam hidupnya, bukan dalam ketidurannya, ketidaksadarannya. Sembari menyandingkan pengetahuan kita lebih dalam tentang konsep-konsep pengertian kebahagiaan, penderitaan, dari tokoh-tokoh filsafat dan psikologi. Tentu tidak lupa dengan kisah-kisan inspiratif yang membawa kita untuk bertindak yang sama. Meski dengan cara yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar