Sabtu, 18 Oktober 2008

Inilah Pelajaran tentang Pikiran

Ryan Sugiarto

Pada sebuah kalender meja yang tampak anggun meski kecil dan mungil, mengutarakan pelajaran tentang pikiran. Inilah katanya:

Pikiran yang besar membicarakan ide-ide, pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian, dan pikiran yang kecil (kerdil) membicarakan orang-orang.

Inilah pelajaran tentang pikiran. Dan oleh itu, kita bisa bertanya, dimana taraf pikiran kita? Apakah kita bisa dan biasa berpikir besar. Atau rata-rata saja, atau malah sebaliknya. Tidak banyak orang yang berpikir besar. Apalagi berpikir besar bersama, masal, berjamaah.

Berpikir besar adalah bepikir tentang apa dan bagaimana. Sebentuk pencarian tentang hal diluar jangkauannya sekarang. Diluar kemampuannya sekarang untuk membuat definisi dan merangkai cara “bagaimana” ia akan dilanjutkan menjadi “apa” tadi. Jangkauannya, kalau begitu, adalah masa di depan kesekarangan. Dan oleh sebab itu ia membutuhkan daya yang lebih besar pula.

Pikiran yang rata-rata, selalu membicarakan kejadian. Kejadian yang ditangkap dalam keseharian. Karenannya pikiran rata-rata disibukkan dengan kejadian yang dialami disekitarnya. Ia disibukkan pada tataran muka.“Kapan” dan “Dimana” adalah kata petunjuknya. Pikiran rata-rata menyambut baik lingkungan oleh setiap kejadian dijadikannya pelajaran.

Sementara pikiran yang kerdil adalah pikiran yang membicarakan orang-perorang. Ia selalu update dalam hal pembicaraan. Inilah kapasitas terbesar negeri ini. Lihat saja, dalam televisi, dimanakah jam-jam tayang lepas dari yang namannya gossip? Infotainment? Atau apalah namannya. “Si anu ternyata selingkuh lho,”, “Oh…dia sekarang di sini, begini,”bagaimana kalo….,”,” dst

Begitulah orang-orang di negeri ini begitu gandrung pada yang namannya gossip. Kita jarang diajarkan pada bagaimana cara berpikir besar. Tetapi kita tiap hari disodorkan untuk mengkonsumsi cara-cara berpikir kerdil.

Berpikir besar adalah memulai menyisihkan yang namnya cara berpikir kerdil, membicarakan orang-orang. Berpikir besar adalah cara kita diterima dengan gagasan-gagasan dan pengalaman. Berpikir besar , membantu agar perubahan bisa dilakukan. Ia sebentuk kata menjadikan perubahan. []

[151008]

1 komentar: