Sabtu, 18 Oktober 2008

Rokok dalam (upaya) Perbandingan Ilmiah

Ryan Sugiarto


Soal ini kita memang bisa berbeda dalam memandangnya. Sebaaimana kita jrang sama dalam memandang beberapa hal.

Merokok! Ahli medis dan juga mereka yang (merasa) sadar akan kesehatan diri dan lingkungannya tentu menyetujui larangan merokok. Baik ditempat umum atau bagi pribadi. Ada banyak kampanye yang dilakukan, misalnya: “Stop Merokok”,”merokok merugikan kesehatan”, bahkan ada hari tanpa tembakau sedunia, meski hanya satu hari.

Pedukung golongan ini tentu telah memaparkan betapa rokok telah banyak merugikan manusia. Betapa rokok adalah sama bahayannya dengan pembunuh lainnya. Maka, berapa banyak perhari nyama hilang gara-gara rokok. Banyak publikasi dan kampanye yang menyatakan, betapa roko adalah musuh besar kesehatan, mungkin juga manusia.oleh karenannya kita selalu disodorkan statiska tentang jumlah-jumlah kematian yang tidak sedikit.atinya betapa banyak nyawa elayang gara-gara menghisap rokok.

Lawannya. Vs-nya adalah mereka yang perokok. Terutama perokok berat.fillosofinya: “merokok adalah pangkal kesenangan”, mungkin juga “rokok sumber kenikmatan”. Tetapi sayangnya belum ada tindakan riil dari para perokok sendiri untuk mengkonter pendapat para penentang rokok secara ilmiah. Misalnya saja sekadar untuk membuktikan pertanyaan: Berapakah jumlah manusia yang merokok secara aktif dan berumur lebih dari setengah abad, atau mungkin ¾ abad? Apakah mereka sakit-sakitan? Atau apakah mereka hidup sehat dan mampu menjalankan aktivitas dengan baik?

Para perokok dan jika ia peneliti, mungkin ia bisa menjadikan lokasi pegunungan sebagai lokasi penelitian. Apakah masih banyak bapak-bapak yang hidup dipenggunungan yang merokok, dan ia hidup sehat? Berapakah jumlahnnya? Atau kalau tidak dipegunungan, jadikan saja lokasi di desa-desa sebagai objek penelitian. Masihkah banyak kakek-kakek yang merokok, agar hidupnya nyaman?

Atau misalnya saja, berapa banyak orang merokok yang menghasilkan karya-karya besar oleh karena bantuan pengkondisian ketika ia merokok?

Dari hasil penelitian ini dengan mengambil sampel sekian dari daerah desa dan terutama pegunungan, peneliti bisa mendapatkan jumlah perokok aktif berapa diusia sekian? Hal ini tentu bisa menjadi perbandingann ilmiah atas penelitian dari kaum penentang roko bahawa setiap detik didunia ini ada kematian yang disebabkan oleh rokok.

Asalkan saja peneliti yang pro rokok tidak terjebak pada perusahaan rokok. Karenan saya pikir belum ada penelitian manapun terutama yang dilakukan oleh para perokok tentang ini. Bisa menjadi bahan perbandingan ilmiah kan? Atau bisa jadi, jika perusahaan roko membaca ini, mereka akan membuat penelitian untuk mempertahankan rokoknya tetap bertahan dipasar.

Agar kita tidak sekadar menutup mata dan membukannya pada saat-saat tertentu bahwa satu hal hanya mengandung kerugian. Dan kita bisa berpikir kritis tentang diri kita sendiri. []

[191008]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar