Ryan Sugiarto
Hari ini Kompas, menulis “Black Republik” sebagai reaksi pemadaman bergilir, di Jakarta, yang kemungkinan besar akan diikuti oleh daerah lain. Black republik, oleh sebab petugas negera tak sanggup mengurusi hajat hidup orang banyak. Artinya juga, negara gagal menjalankan amanad undang-undang dasar.
Tak terhitung kerugian yang diderita rakyat dan pengusaha. Oleh karena sumber hajat hidup ini tidak dikelola dengan semestinya. Apa yang kurang dari negeri yang kaya raya ini, matahari yang melimpah ruah, air yang siap menyuplai energi, bahkan gas alam menyembur-nyembur di Porong.
Anda tentu tahu jwab, bukan? “Kita tak punya SDM yang bisa mengolah itu” begitu kalau petugas negara menjawabnya. Tapi jawaban itu harus dikembalikan lagi, “Barang kali kita tak punya petugas negara yang baik manajemennya, dan menemukan SDM yang bisa menjalankannya. Tidakkah tahu, para petugas itu, tentang ilmunya para pencari bakat dalam sepakbola?
Oleh karena ketidaktahuan itulah maka negara inimenjadi “negara gagal”, dan “black republik”. Gelap tak hanya karena byar-pett-nya listrik, tetapi juga gelapnya pikiran dan pengetahuan tentang ilmu pencari bakat itu. []
[130708]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar