Minggu, 13 Juli 2008

Mimpi-Mimpi akan Menaklukkan Dunia

Ryan Sugiarto

Negara tak selalu hanya berdiri atas besi dan darah. Ia tetap tegak dan kukuh berdiri ats mimpi dan atau imajinasi. Karena hanya dengan mimpin dan/ imajinasi ia bisa berdiri dan menyambangi komunikasi dengan dunia luar.

Demikian juga negeri ini, ia dibangun atas pondasi-pondasi impian. Bermula dari sumpah palapa patih Gadjah mada yang memimpikan menyatukan seluruh nusantara dalam satu kesatuannya. Dan pda msa modern kemudian itu ditangkap oleh para pendiri revolusi negeri ini dengan menderikan sebuah negeri yang membentang dari sabang sampai merauke. Sukarno tak hanya menggunakan kekuatan senjata, tetapi juga mimpinya membangun negara yang kuat dan berwibawa.

Demikian sebuah mimpi selalu menginspirasi langkah demi langkah perubahan dalam perjalan peradaban manusia. Tak heran, kalau kemudian bermimpi menjadi kebutuhan orang untuk mencapai keberhsilan.

Mimpi memberikan energi. Mempi menjembatani. Dan mimpi menjadi sumber bagi pencapaian kehidupan yang lebih baik. Begitulah kekuatan mimpi dalam manusia.

Saya sempat menyesal mengutarakan kepada kwan-kawan segenerasi dulu, bahwa “saatnya kita tak bicara tentang mimpi. Dan mulai bergerak”. Lontara itu muncul ketika menggawangi sebuah media mingguan di kampus.

Namun setahun kemudian saya harus meralat dan kemudian mendengungkan kembali betapa pentingnya membangun mimpi-mimpi itu kepada sesama. Setahun, ketika menjabat posisi yang lebih tinggi mengatuai organisasi, mimpi-mimpi kembali menyesaki dan menonjol-nonjol untuk segera di dengungkan kembali. Mimpi menjadi kekuatan yang luarbiasa untuk membangun kekuatan yang lebih besar, menyongsong keadaban yang lebih baik.

“Jika tak mau bergerak maju, maka tinggalkanlah mimpi-mimpi.” Dan berjalanlah apa adanya. Hanya akan didapati kekosongan dan kegersangan dalam diri. Maka demngan demikian mimpi adalah ruh perjalanan manusia. Petunjuk tentang tempat atau tujuan besar bagi sebuah perjalanan.

Mimpi adalah [eta dan agenda kerja bagi anda untuk setahab demi setahan anda mecapainya. Jika tidak demikian, maka mimpi menjadi keajaiban dan keburuntungan bagi Anda, karena ia akan datang disaat dimana kita tak akan menyadarinya. Ia kadang datang begitu saja. Namun ia akan lebih manis jika kita mengusahakannya, dan menikmati mimpi-mimpi itu pada waktunya.

Mimpi adalah awal bagi perjalanan. Dan ia sekaligus akhir dari pencapaian, dan sekaligus awal dari mimpi-mimpi yang baru. Karena itu teruslah bermimpi. Hanya orang-orang yang berpikiran besar yang berani bermimpi.[]

[060708]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar