Minggu, 13 Juli 2008

Senja di Kuta

Ryan Sugiarto

Senja selalu dinantikan di kuta. Selain menanti petang sembari matahari mengucap salam perpisahan untuk siang ini, akan kita temui dimulainya sebuah upacara.

Ya, ritual clubing. Tentu pasing pinggiran pantai ini. Ritualnnya dimulai dengan bebunyai perkusi dan gendang sang sangat rancak, seperti halnya capoeira dimainkan. Dan sesaat kemudian, para penari memeragakan nilai tarinya dari tingkat basa-basi sampai menjelang malam mencapai kepuncakan ekspresi. Extase dalam ritual.

Tak ada yang aneh dengan hal-hal semacam ini. Ini hanyalah sebuah upacara, dimana kenikmatan akan alam dan kedirian dirayakan dengan terbuka. Dimana kenyataan kehidupan siang, dan selepas ritual tak perlu terpikirkan.

Senja di Kuta adalah tanda, ajakan kepada extase ekpresi manusia menghadapi keadaah dalam gelap dan sapuan air. []

[120708]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar