Minggu, 13 Juli 2008

Media dan Upaya Mengingat Sejarah

Ryan Sugiarto

Belakangan ini sebenarnya bisa kita baca tentang bagaimana media membangkitkan memori masa silam. Tepatnya tentang sejarah perjalanan panjang indonesia sebagai sebuah bangsa.

Tentu kita masih ingat, hari kebangkitan nasional yang diperingati secara meriah dan besar-besaran. Dan terakhir ini adalah peringatan hari kebangkitan yang pernah ada. Sejauh ingatan saya tentang harikitnaas ini, tak ada yang diperingati secara nasional apalagi melibatkan seluruh stasiun televisi dinegeri ini.

Kemudian, bulan-bulan mei hingga Juli ini, media kembali menyuguhkan kepada kita tentang episode-episode dramatis perjalanan kebangsaan kita. Upaya mengingat yang terlupakan ini memang menjadi penting , mengingat beberapa bulan kedepan bangsa ini menyongsong kembali pergerlaran pemilihan langsung.

Media menyodorkan beberapa tragedi pelengseran demi pelengseran presiden yang dilakukan oleh rakyat, serta episode romantis lainnya. Inilah, sekali lagi media mewartakan dan menngaduk kembali ingatan kita tentang sebuah proses suksesi kepemimpinan sebuah bangsa yang di neri nama indonesia. Sebuah kemunitas yang oleh Benedicth Anderson disebut “komunits terbayang”.

Sejarah memang harus disikapi secara mendua. Mengingat dan melupakan. []

[050708]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar