Sabtu, 07 Juni 2008

Kebahagiaan Untuk Ibu Bapakku

Ryan Sugiarto

Bila anda ingin kemakmuran selamasatu tahun, tanamlah jagung

Bila anda ingin kemakmuran selama sepuluh tahun, tanamlah pohon.

Dan bila anda ingin kemamuran selama, seratus tahun didiklah manusia

Sebuah peribahasa cina, diatas menunjukkan bahwa sesungguhnya menggapai kemakmuran dan atau kesejahteraan yang lebih lama juga membutuhkan kesabaran yang lama pula. Yang menanam jagung akan menemukan kemamurannya untuk diri sendiri, yang menanam pohon akan menuai kemamuran bersama segelintiir orang, dan yang mendidik akan menemukan kemamuran generasi berikutnya. Walau kadang dia kat akan menemukannya untuk dirinya sendiri

Ini falsfah besar bagi sebuah bangsa. Menanam manusia menjadi yang terdidik, akan menuai lebiih bagi generasi setelahnya. Ibuku, semoga Tuhan memanjangkan umurnya, membahagiakan hidupnya, sdar benar dengan ini. Beliau tak ingin anaknya measakan kelelahan-demi kelelahan yang sama dengan jalan hidupnya.

“cukup kami yang lelah akan hidup ini. Akan kubangunkan jalan yang lurus untukmu, hiasilah jalan itu dan rawatlah agar kamu tak kelelahan lagi mencapai tujuanmu. Dan orang lain bisa berjalan bersama-sama denganmu”. Begitu aura bibir yang keluar dari ucapan yang tak pernah keluar dari mereka. Tapi aku tahu dengan jelas, dalam hati Ibu mengucapkan demikian, dengan jekas.

Meski Belia tak menanam jagung, dan juga pohon, yang setiap saat Beliau bisa merasakannya. Akan aku persembahkan kepada Ibuku-dan juga bapakku-semoga tuhan melimpahkan kepada keduanya kebagiaan dan ras syukur yang mendalam, sebuah jalan yang dihiasi pohon rindang sekedua tepinya, sederet bunga warna-warni disekitarnya. Agar semua orang tak lelah berjalan mencapai tujuannya.

Aku akan mewujudkan itu![]

[030608]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar