Sabtu, 21 Juni 2008

Sebuah Blog

Ryan Sugiarto

Diary yang dulu adalah privasi paling nomor satu, yang tidak boleh disentuh oleh manusia manapun selain diri sendiri, kini beralih bentuk. Menjadi Blog. Sseperti laiknya diary, ia bisa diisi oleh apapun dalam diri manusiannya. Apapun. Mulai dari hal-hal yang syahdu mendayu, sampai darty talks pornografi.

Peralihan ini adalah hal yang sangat wajar terjadi. Pun juga perubahan dalam sifat privasi ini. Menjadi Blog berarti, catatan yang siap launch untuk yang lain. Tidak menjadi sangat privat lagi.

Bahkan menjadi blok adalah cara tercepat untuk “terkenal”. Begtu memang yang sering dilakukan para blogger. Mengguakan diary blog ini untuk menlauch- perasaan, pikiran, atau bahkan cerita-cerita paling privat dalam dirinya. Banyak pertanyaan dari blogger tentang “Bagaimana agar cepat terkenal dengan blognya?” Ndorokakung, bloger wartawan tempo, menjawabnya dengan santai “isilah dengan hal-hal porno,” begitu katanya.

Belakangan yang terjadi, ada Blook, sebuah isi blog yang kemudian dituangkan menjadi buku. Dan konon ini menjadi best seller. Penerbit mulai berbondong-bondong, mencari bibit, laiknya pemandu bakat mencari calon-calon bintang sepak bola masadepan.

Beginilah revolusi curhat dan segala macamnya melanda umat manusia. Curhat yang kemudian bisa dan makin bisa di crack orang lain. Dan begitulah blog ini berusaha mengambil alih daya cipta Guttenberg, atau bahkan penemuan paling tua soal kertas tulis.

Tapi tak selamanya ngeblok mencari popularitas. “No comment, no cry!” begitu seorang teman saya dibaris-baris akhir ketika memberikan alamat bloknya.

No Coment, No cry. Orang tak harus meninggalakan jejak-jekan katanya ketika berkunjung di alamat blog seseorang. Sekedar membaca dan melintaspun boleh saja. Karena untuk satu hal tertentu blog menjadi katarsis yang sesungguhnya. Bagi yang tak lagi berhubungan, atau menjaga jarak, dengan pena dan kertas.

Saling menyapa dan bertukar kata mungkin juga menjadi bagian dari blog ini. Jika jarak geografis membentang didepan. Cara bertutut dan berkomentar, mencari jalan mengetahui perkemnagan siapa dan bagaimana kita dan juga orang lain. []

[170608]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar