Sabtu, 14 Juni 2008

Pintu Bagi TIRANI KEIMANAN Mulai Terbuka

Ryan Sugiarto

Tangerang—Senin (9/8) kemarin pemerintah resmi mengeluarkan SKB tentang Ahmadiah. Ahmadiah dilarang menjalankan kegiatan-kegiatannya. Dengan ancaman jika itu dilanggar maka pemerintah akan membekukan kelompok ini. Dan begitulah cara terbukanya pintu tirani negara ini. Kemelut yan berlangsung lama ini akhirnya diputuskan keluarnya SKB. Jusuf kala berkomentar “SKB sudah sesuai dengan undang-undang”.

Dan saya yakin kelompok garis keras, yang terkenal “preman berjubah” tersenyum-senyum bangga. Munarman yang menyerahkan diri sebagai “ketaatan janjinya” juga tersenyum. “saya akan menyerahkan diri jika pemeerintah sudah mengeluarkan SKB” begitu komentarnya. Siapa dia yang berani tawar menawar dengan kayakinan keagamaan?

Lalu negeri ini kehilangan keseimbangan pandangan hidup bersama. Kita patut kecewa, karena tirani kekuasaan mulai dimunculkan perlahan-lahan. Mayoritas yang berkuasa, dengan mudah akan menutup seluruh ruang gerak keimanan manusia, yang dinilai tidak sesuai dengan agama besar. Agama resmi. Negar tertalu ikut campur dalam masalah kemimanan manusia.
Aliansi Keangsaan kerukunan beragama dan berkeyakinan (AKKBB), masih harus melakukan perlawanan. Dan menjawab arogansi segelintir cendekiawan muslim yang terwadahi dalam Majelis Fatwa. “Masyarakat yang tidak sependapat dengan dikeluarkan SKB silahkan mengajukan gugatan,” begitu komentar dari mereka. Merekalah, majelis fatwa ini, yang bertanggungjawab dengan kondisi kebangsaan dan keberagamaan kita yang karut marut. Berani mengklaim kesesatan keyakinan seseorang atau kelompok.

Dan negara benar-benar dalam pengaruh kelompok yang tiran ini.
Sebuah kelompok diskusi pemikiran di Yogyakarta, Sabtu Sore, dengan nada prihatin dan penyesalan yang dalam kecewa dengan SKB ini.

SKB bagi Ahmadiyah telah dikeluarkan. Akhirnya kita membuka pintu bagi TIRANI KEIMANAN!!Kita punya kesempatan untuk memutus dosa sejarah umat islam yang sudah membebani selama beratus-ratus tahun:Kolusi penguasa dengan kelompok paham keagamaan.

Tapi ternyata kita tidak melakukannya. Apakah gaung SKB juga akan menimpa kelompok-kelompok minoritas lain lokal yang jumlahnya ratusan di negeri ini?
Yang pasti tirani tidak akan berhenti sampai memangsa sebelum dirinya sendiri yang menjadi korban.
Tolak kezaliman atas nama apapun terhadap kelompok lain!!

(Forum Sabtu Sore)

Pun demikian dengan AKKBB, tentu saja tak akan diam. Dan sepatutnya kita mendukung gerakan yang menghargai kebebasan beragama dan bekeyakinan. Memperjuangkan beribu kelompok penganut kepercayaan dan keyakinan.
Bukankah kesadaran beragama lahir dari kesadaran yang sangat pribadi? Dan seyogyakan demikian. Bukankah agama adalah suatu urusan yang sangat personal bagi makhluk Tuhan?!

[]
[100608]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar