Sabtu, 21 Juni 2008

Metafora

Ryan Sugiarto

Metafora adalah hidup kita. Ia akan memberi arti kehidupan yang berbeda-beda dalam hidup kita. Metafora selalu menunjukkan kondisi kita yang sebenarnya.

Seseorang kadang mempunyai ungkapan dalam dirinya “air mata abadi”, maka tak ajrang dalam memandang hidpu, dirinya selalu diliputi dnegan kesedihan. Karena air mata kerap identik dengan kesedihan. Dan ini berbeda jika ia menggunakan “mata air abadi” ia akan mengandung maksud sumber hidup yang abadi. Air adalah sumber kehidpuna.

Metafora-metafora akan mengiringi bagaimana cara kita berpandangan terhadap diri kita sendiri.

Bedakan antara ketiga ini :

Hidup itu adalah anugrah

Hidup ini adlah cobaan

Hidup ini sia-sia

Tiga ungkapan tentang hidup yang berbeda dan mengandung makna hidup yang berbeda pula bagi pemiliknya. Yang pertama cenderung memandang hidup sebagai sesuatu hal yang besar. Pantas disukuri, dan dengan demikian tak terjebak pada persoalan kekelaman hidup. Karena hidpu baginya adalah kenikmatan dan anugrah yang luar biasa yang patut di sukuri dan dinikmati. Yang ekstrim jka memandang hidpu adalah sia-sai. Ia tak punya harapan tentang kehidupan yang dijalaninya. Tamat.

Demikian sebuah ungkapan, metafora, menunjukkan bagaimana pemiliknya menyikapi kehidpuanya. Maka berhati-hatilah dalam memilih ungkapan metafora dalam diri Anda. Ungkapan adalah harapan yang ada dalam diri Anda.[]

[200608]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar